Rabu, 20 April 2011

Manusia Menurt Allport

Allport lebih optimis mengenai kodrat manusia daripada pandangan dari Freud. Ia memperlihatkan suatu keharuan yg luar biasa terhadap manusia. Pengalaman-pengalaman pribadinya kelak tercemin dalam pandangan-pandangan teroritisnya tentang kodrat kepribadian manusia. Kodrat manusia yang diutarakan Allport adalah positif, penuh harapan dan menyanjung-nyajung. Allport tidak percaya bahwa orang-orang yang matang dan sehat dikontrol dan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan tak sadar- kekuatan-kekuatan yang tidak dapat dilihat dan dipengaruhi. Ia percaya bahwa kekuatan-kekuatan tak sadar itu merupakan pengaruh-pengaruh yang penting pada tingkah laku orang dewasa yang neuritis. Orang-orang yang neuritis terikat atau terjalin erat pada pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak..
2. perkembangan proparium sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat
proparium berkembang dari masa bayi samapi masa remaja melalui tujuh tingkat diri. Proparium merupakan suatu syarat munculnya kepribadian yang sehat. 7 tingakt tersebut adalah:
 diri jasmaniah
 identitas diri
 harga diri
 perluasan diri
 gambaran diri
 diri sebagai pelaku rasional
 perjuangan proparium
sudah dikatakan bahwa proparium berkembang dari masa bayi hingga msa rmaja oleh sebab itu kegagalan atau kekecewaan yang berat pada setiap tingakat akan melumpuhkan penampilan tingkat-tingkat berikutnya serta menghambat integrasi harmonis dari tingkat-tingkat dalam proparium. Dengan demikian masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting dalam perkembangan kepribadian yang sehat.
3. cirri-ciri kepribadian yang sehat menurut Allport
ada 7 kriteria kepribadian yang sehat:
 Perluasan perasaan diri.
Ketika diri berkembang, maka diri itu meluas menjangkau banyak orang dan benda. Mula-mula diri berpusat pada individu. Kemudian ketika pengalaman bertumbuh maka diri bertambah luas meliputi nilai-nilai dan cita-cita yang abstrak.
 Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-orang Lain
Allport membedakan dua macam kehangatan dalam hubungan dengan orang-orang lain :
-Kapasitas suntuk keintiman. Mampu memperlihatkan keintiman (cinta) terhadap orang tua, anak, partner, teman akrab. Hasil dari kapasitas keintiman dalah suatu perluasan diri yang berkembang baik. Orang mengungkapkan partisipasi otentik dengan orang yang dicintainya dan memperhatikan kesejahteraannya. Cinta dari orang yang sehat adlah tanoa syarat, tidak melumpuhkan atau mengikat.
- Kapasitas untuk perasaan terharu
Orang yang sehat memiliki kapsitas untuk memahami kapasitas untuk memahami kesakitan-kesakitan, penderitaan-penderitaan, ketakutan-ketakutan, kegagalan-kegagalan yang merupakan ciri kehidupan manusia.
 Keamanan emosional
Keprbadian sehat juga mampu menerima emosi-emosi manusia, sehingga emosi-emosi ini todak menggangu aktivitas-aktivitas antarpribadi.
 Persepsi realistis
Orang-orang yang sehat memandang dunia mereka secara objektif. Orang-orang yang sehat tidak perlu percaya bahwa orang-orang lsin satau situasi-situasi semuanya jahat atau baik manurut suatu prasangka pribadi terhadap realitas. Mereka menerima realitas sebagaimana adanya.
 Keterampilan–keterampilan dan tugas–tugas
Keberhasilan dalam pekerjaan menunjukkan perkembangan keterampilan-keterampilan dan bakat-bakat tertentu suatu tungkatan kemampuan. Menggunakan keterampilan itu secara ikhlas, antusias, melibatkan dan menempatka diri sepenuhnya terhadap pekerjaan kita.
 Pemahaman diri
Orang yang memiliki suatu pemahaman diri yang tinggi tidak mungkin memproyeksikan kualitas pribadinya yang negative kepada orang lain. Orang yang matang akan menjadi hakim yang saksama terhadap orang orang lain., dan dapat diterima dengan lebih baik oleh orang lain.
 Filsafat hidup yang mempersatukan
Allport menekankan bahwa nilai-nilai adalah sangat penting bagi perkembangan suatu filsafat hidup yang mempersatukan. Individu dapat memilih yang berhubungan dengan dirinya sendiri atau mungkin nilai itu luas dan dimiliki oleh banyak orang
4. Perkembangan kepribadian self menurut Rogers
Rogers mengembang suatu metode tarapi yang berpusat pada Klien dimana metode ini menempatkan tanggung jawab utama terhadapa perubahan kepribadian pada klien. Metode ini menganggap bahwa individu yang terganggu memiliki suatu tingkat kemampuan dan kesadaran tertentu. Apabila orang-orang bertanggung jawab terhadap kepribadian mereka sendiri dan mampu memperbaikinya, maka mereka harus menjadi makhlik yang sadar dan rasional. Rogers percaya bahwa orang-orang dibimbing oleh persepsi sadar mereka sendiri tentang diri mereka dan dunia sekitar mereka bukan oleh kekuatan-kekuatan tak sadar yang tidak dapat mereka control.
Menurut Rogers, manusia yang sadar dan rasional tidak dikontrol oleh perisiwa masa kanak-kanak akan tetapi masa sekarang dan bagaimana kita memandangnya bagi kepribadian yang sehat adlah jauh lebih penting daripada masa lampau.
5. Peranan positif regards dalam kepribadian individu menurut Rogers
Positive regards merupakan suatu kebutuhan yang memaksa dan merembes, dimiliki semua manusia. Terutama pada anak, dia terdorong untuk mencari positive regards. Jika dia tidak mendapatkannya dari ibu. Maka anak akan mengharapkan bimbingan tingkah laku dari orang lain, bukan dari dirinya sendiri. Karena sudah kecewa, positive regards akan semakin menguat. Anak akan mengerahkan energi dan pikirannya. Bekerja keras untuk mendapatkan positive regards dengan mengorbankan aktualisasi dirinya. Karena anak mengembangkan sikap–sikap conditional positive regards maka dia menginternalisasikan sikap–sikap ibu. Maka sikap – sikap ibu diambil alih anak itu dan diterapkan kepada dirinya.
6. ciri-ciri orang yang berfungsi sepenuhnya
 Keterbukaan pada Pengalaman
Orang yang berfungsi sepenuhnya seseorang bebas untuk mengalami semua perasaan dan sikap. Setiap pendirian dan perasaan yang berasal dari dalam dan dari luar disampaikan ke system syaraf organisme tanpa distorsi atau rintangan. Memiliki kepribadian yang fleksibel, tidak hanya menerima pengalaman dalam kehidupan tetapi juga dapat menggunakannya dalam membuka kesempata–kesempatan persepsi atau ungkapan baru.
 Kehidupan Eksistensial
Orang yang berfungsi sepenuhnya setiap pengalaman segar dan baru, seperti belum pernah ada. Adanya kegembiraan karena selalu terbuka ke[ada setiap pengalaman. Kepribadian ini tidak kaku dan tidak dapat diramalkan. Setiap pengalaman merupakan suatu struktur yang dapat berubah dengan mudah sebagai respon pengalaman yang berikutnya.
 Kepercayaan Terhadap Organisme Orang Sendiri
Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls–impuls yang muncul seketika dan intuitif. Tingkah laku yang spontanitas dan kebebasan. Memiliki jalan masuk untuk mengambil keputusan pada situasi tertentu. Semua faktor yang relevan diperhitungkan dan dipertimbangkan sehingga dapat diambil keputusan yang memuaskan semua segi situasi dengan sangat baik.
 Perasaan Bebas
Orang yang berfungsi sepenuhnya memiliki kepribadian yang bebas untuk memilih dan bertindak, tanpa adanya paksaan dan rintangan antara alternative pikiran dan tindakan. Serta memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya.
 Kreativitas
Orang yang berfungsi sepenuhnya sangat kreatif. Sebagaimana dikemukakan Rogers bahwa mengungkapkan diri mereka sebagai produk yang kreatif dan kehidupan yang kreatif dalam semua bidang. Bertingkah laku spontan, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus–stimulus kehidupan yang beraneka ragam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar