Desain Organisasi (Organization Design) adalah proses penentuan bagaimana organisasi harus terstruktur dan berfungsi. Pengelolaan orang dalam organisasi terus-menerus menimbulkan pertanyaan seperti, siapa melakukan apa? Bagaimana seharusnya kegiatan dikelompokkan bersama? Apa garis dan sarana komunikasi yang perlu dibentuk? Bagaimana seharusnya orang akan dibantu untuk memahami peran mereka dalam hubungannya dengan tujuan organisasi dan peran rekan-rekan mereka?
Apakah kita harus melakukan segala sesuatu dan apa yang kita tidak harus lakukan? Bagaimana kita bisa mencapai tingkat yang wajar? Perlukah kita memiliki berbagai tingkatan dalam manajemen dalam suatu organisasi? Bagaimana kita bisa mengatasi “dilema organisasi” dari Huczynski dan Buchanan (2007), yang berarti bagaimana menyelesaikan ketidaksesuaian antara kebutuhan dan aspirasi individu di satu sisi, dan tujuan organisasi di sisi yang lain?
Ini adalah pertanyaan yang melibatkan orang-orang spesialis HR, dimana mereka memiliki kapasitas untuk membantu kegiatan bisnis dalam mendapatkan sumber daya manusia yang terbaik. HR profesional harus mampu memberikan kontribusi pada proses desain organisasi atau mendesain ulang, seperti yang dijelaskan di bawah ini, karena mereka memiliki pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi dan karena mereka berada dalam posisi untuk memiliki pandangan menyeluruh mengenai bagaimana mengatur organisasi.
Proses Organisasi (The process of organizing)
Organisasi ada untuk mencapai tujuan. Mereka melakukan ini melalui upaya-upaya kolektif dari orang-orang yang bekerja dengan mereka. Proses pengorganisasian dapat digambarkan sebagai desain, pengembangan dan pemeliharaan sistem kegiatan terkoordinasi dimana individu-individu dan kelompok masyarakat bekerja sama di bawah kepemimpinan. Kata kunci dalam definisi adalah ‘sistem’. Organisasi adalah sistem yang, yang dipengaruhi oleh lingkungan mereka, berisi serangkaian praktek atau kegiatan yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Organisasi ada untuk mencapai tujuan. Mereka melakukan ini melalui upaya-upaya kolektif dari orang-orang yang bekerja dengan mereka. Proses pengorganisasian dapat digambarkan sebagai desain, pengembangan dan pemeliharaan sistem kegiatan terkoordinasi dimana individu-individu dan kelompok masyarakat bekerja sama di bawah kepemimpinan. Kata kunci dalam definisi adalah ‘sistem’. Organisasi adalah sistem yang, yang dipengaruhi oleh lingkungan mereka, berisi serangkaian praktek atau kegiatan yang berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Proses pengorganisasian dapat melibatkan grand design atau mendesain ulang semua struktur organisasi. Organisasi bukan sesuatu hal yang statis atau tetap. Perubahan terus terjadi dalam bisnis itu sendiri, di lingkungan dimana bisnis beroperasi, dan pada orang-orang yang bekerja dalam bisnis ini. Tidak ada yang namanya organisasi yang ideal. Yang paling yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan proses yang terlibat dalam organisasi, mengingat bahwa struktur apa pun yang berkembang akan bergantung pada kondisi organisasi.
Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa organisasi terdiri dari orang yang bekerja secara bersama-sama. Pada tingkat manajerial, organisasi mungkin harus disesuaikan agar sesuai dengan kekuatan tertentu dan atribut orang-orang yang tersedia. Hasilnya mungkin tidak sesuai dengan ideal, tetapi lebih baik dari pada struktur yang mengabaikan unsur manusia.
Semua pasti menginginkan memiliki struktur yang ideal dalam organisasi, jika perlu dirubah untuk memenuhi keadaan tertentu maka harus dirubah, asalkan ada kesadaran dari potensi masalah yang mungkin akan timbul. Hal ini mungkin tampak jelas, namun sering diabaikan oleh konsultan manajemen dan orang lain yang mengadopsi pendekatan doctrinaire approach, sehingga seringkali menjadi buruk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar